Rumah Kayu Panggung Milik Bapak Benny Prawira Berada di Kebun Wisata Guntuang Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat

Penulis : Arsyadi Akbar

4/24/20252 min read

Rumah Panggung yang dibuat ini berada di Kebun Wisata Guntuang tepatnya berada di jalan Guntuang Maek, Banjar Loweh, Kabupaten Lima Puluh Kota di Provinsi Sumatera Barat. Kebun Wisata ini banyak terdapat tanaman terutama seperti durian dan alpukat. Keberadaan destinasi wisata ini setidaknya telah mengangkat perekonomian masyarakat sekitar. Objek wisata agro ini berangsur menjadi lokasi favorit masyarakat sekitar untuk menikmati liburan bersama keluarga, khususnya pada akhir pekan. Pemilik rumah panggung ini bernama Bapak Benny Prawira. Menurutnya, ide awal pembangunan rumah panggung ini muncul karena di kebunnya itu berlimpah tanaman pohon buah durian dan alpukat, ditambah pemandangan alam yang indah.

Berbicara rumah panggung adalah rumah yang didesain menyerupai sebuah panggung dengan rumah diatasnya. Jadi, lantai rumah tidak bersentuhan langsung dengan tanah dan disangga dengan tiang penopang. Konsep rumah panggung sebenarnya memiliki skenario antisipasi dan pencegahan. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa konsep rumah panggung adalah bangunan berkaki dimana dasar bangunan diangkat keatas sehingga jarak lantai bangunan tidak menyentuh tanah. Jika dahulu rumah panggung dikonsep oleh generasi kakek nenek kita agar hunian mereka terhindar dari binatang liar, sekarang rumah panggung bisa dikonsep sebagai alternatif untuk meminimalkan tidak hanya dampak akibat banjir namun juga gempa.

Konstruksi rumah panggung yang dibangun ini harus kokoh, maka dari itu, dibuatlah pondasi menggunakan penyangga dari beton karena sudah teruji kekuatannya, dengan kerangka dari kayu puspa, dinding dan lantai menggunakan bambang cempaka, pagar memakai motif renda atau batik serta plafon pvc motif kayu dengan gaya tetap mengikuti bentuk atap. Selain mengikuti tradisi, sifat kayu yang menyesuaikan dengan suhu sekitar menjadi alasan utamanya.

Konstruksi model rumah panggung ini dibangun oleh Kando Rumah Kayu salah satu Produsen dan Pembuatan Rumah Kayu Indonesia diciptakan supaya bangunan tidak rusak atau roboh. Kolong rumah panggung menjadi area resapan air yang optimal. Bisa dibuat sumur biopori atau menanam rumput-rumputan agar lingkungan sekitar tampak lebih hijau. Penyesuaian suhu di dalam rumah cepat berubah karena tidak langsung bersentuhan dengan tanah atau beton sehingga sirkulasi udara lebih bagus. Meski begitu, rumah panggung tidak hanya identik dengan rumah adat atau rumah tempo dulu saja. Kini rumah panggung sekarang kerap digabungkan dengan konsep rumah minimalis bahkan modern disaat sekarang ini.

Baca Juga : Rumah Kayu Panggung Tepi Sungai Milik Bapak Hari Sulistija, Penyelamat Keluarga Dikala Banjir

Dan ketinggian tiang panggungnya pun bervariasi, tergantung dari keadaan alam daerah asalnya. Seperti halnya Rumah Kayu Panggung Milik Bapak Benny Prawira ini dibangun dengan Ukuran 4 x 7 meter dan Ketinggian Tangga 1,5 meter.

Para pengrajin dari Kando Rumah Kayu ini memiliki kemampuan menakjubkan dalam memadukan teknik konstruksi dengan nilai estetika. Mereka terampil dalam memilih jenis kayu yang tepat, mengolahnya dengan cermat, dan menyusunnya menjadi bangunan kokoh yang tahan lama. Setiap sambungan dan ukiran pada rumah kayu dibuat dengan tangan, sehingga menghasilkan keunikan dan keindahan yang tak ternilai.